1. GUIDE NUMBER (GN)
Untuk mendapatkan hasil foto yang optimal, belilah flash yang memiliki guide number besar. Semakin besar nilai GN-nya, maka makin kuat flash menerangi objek dan makin jauh daya pancarnya. Nilai GN berkaitan erat dengan pemilihan bukaan diafragma di kamera. Kamu bisa melihat GN sebuah flash lewat dus atau dibuku petunjukknya. GN selalu tertulis dalam dua satuan. Satuan di depan menunjukkan jarak, bisa meter atau feet, sedangkan satuan dibelakang menunjukkan ISO.
2. FITUR DAN HEAD
Belilah Flash yang memiliki fitur komplit. Misalnya Strobo. Dimana flashnya bisa memiliki kemampuan menyala beberapa kali dalam satu kali eksposur. Tanyakan juga kepada penjualnya apakah flash tersebut juga mempunyai fitur rear dan slow-sync. Flash yang baik juga harus memiliki bounce dan swivel. Dimana fitur ini berguna untuk melembutkan hasil foto, karena cahaya yang keluar dari Flash cukup keras. Agar pembagian cahaya merata, terutama pada penggunaan lensa zoom, maka flash juga harus memiliki fitur zoom head.
3.BATERAI DAN RECYCLE TIME
Supaya bisa lebih hemat dan tahan lama, beli flash yang baterainya bisa diisi ulang. Selain itu perhatikan juga recycle timenya, semakin cepat makin baik, karena makin banyak momen yang bisa kita abadikan.
4. KOMPABILITAS
Tanyakan kepada penjual masalah kompabilitas flash dengan kamera. Supaya kamera anda tidak rusak. Karena, kamera dan flash sama-sama barang yang rentan terhadap arus pendek. Tanyakan juga, apakah dengan flash yang umum, semua fitur dikamera dapat berjalan dengan semestinya.
5. HARGA
Kalau budget terbatas, belilah flash universal. Yang penting konsultasikan semuanya dengan penjual. Lalu, jangan ragu untuk membandingkan terlebih dahulu dengan toko sebelah. Biasanya antara satu toko dengan toko lainnya suka ada selisih harga. Ajak teman yang mengerti soal flash atau mencari referensi di internet dan media cetak.
sumber : Majalah Teleplus
sumber : Majalah Teleplus
Tidak ada komentar:
Posting Komentar
Catatan: Hanya anggota dari blog ini yang dapat mengirim komentar.