Anda seorang kutu loncat? terlepas dari alasan kenapa anda selalu berpindah-pindah pekerjaan, ternyata hal itu hanya memberikan penilaian negatif tentang riwayat hidup anda yang berkait dengan pekerjaan.
Lantas, bagaimana agar kita mampu berahan dalam perusahaan? menurut pakar psikologi bunda romi dan anindita ada delapan penyebab yang membuat seseorang menjadi kutu loncat dan berikut solusinya :
1. Sering berkonflik.
biasanya terjadi antar rekan, kolega, atasan.
Solusinya : Kita harus menyadari bahwa di dalam dunia kerja tidak ada hal yang mulus, yang selalu sesuai dengan keinginan kita, sehingga pekerja harus memperkuat mental untuk menghadapi konflik tersebut.
2. Kecewa ditengah jalan. Artinya antara yang diinginkan pekerja dengan yang diberikan perusahaan tidaklah serasi.
Solusinya : Sebelum menandatangani surat perjanjian kerja, pastikan dulu karier, salary dan job desk yang akan kita terima secara clear. Biasanya perusahaan memberikan kita waktu percobaan selama 3 bulan. Di masa ini sebenarnya tidak hanya perusahaan yang berhak menilai kita, tapi masa ini pula kita bisa menilai perusahaan seperti apa yang kita jajaki. Dari sini kita sudah bisa menilai seperti apa kondisi kita ke depannya. jika sudah tidak sesuai dengan keinginan kita, putuskan saja dengan segera agar tidak kecewa di tengah jalan
3. Kesempatan. Biasanya ada tawaran kesempatan yang lebih bagus di luar ketimbang di perusahaannya.
Solusinya : Pikirkan matang-matang seperti apa perusahaan yang menawarkan kesempatan ini. Jika memang perusahaan tersebut lebih establish dari perusahaan yang saat ini kita lakoni, mungkin ada baiknya kita menerima tawaran itu.
4. Mencari jati diri. Sebagai fresh graduate, kita masih memiliki waktu untuk berpindah-pindah pekerjaan yang sesuai dengan minat anda.
Solusinya : Segera temukan minat anda dari beberapa pekerjaan yang kita jalani saat itu. Hilangkan rasa penasaran atau ingin menjajal bekerja di perusahaan yang menurut kita lebih baik. Kalau sudah menemukan yang pas ya tekuni saja. Jangan coba-coba untuk pindah perusahaan yang kita sendiri belum tahu seperti apa di sana.
5. Karier Stuck. Karier yang mentok dan tidak ada kemajuan.
Solusinya : yang harus diketahui, tidak ada karier yang mentok. Sesungguhnya karier berbanding lurus dengan kemampuan.
6. Kenyamanan. Merasa tidak nyaman dengan suasana kerja, ketidakcocokan dengan atasan, dan manajemen perusahaan.
Solusinya : untuk masalah ini satu-satunya solusi adalah instropeksi diri. Bisakah kita menyesuaikan diri dengan keadaan lingkungan, pekerjaan tempat kita bekerja.
7. Tidak setia. Gampang tergiur dengan hal-hal baru yang ditawarkan meski sifatnya hanya sesaat.
Solusinya : Selama kita termasuk tipe orang yang mudah tergiur akan hal-hal yang sifatnya sesaat, selama itu pula kita akan menjadi kutu loncat. jadi perbaiki karakter kita.
8. Mengejar Status. Biasanya ini banyak terjadi karena malu dan gengsi.
Solusi : Untuk menunggu pekerjaan yang anda anggap cocok, maka isilah waktu luang anda dengan hal-hal yang berguna seperti kursus.
Lantas, bagaimana agar kita mampu berahan dalam perusahaan? menurut pakar psikologi bunda romi dan anindita ada delapan penyebab yang membuat seseorang menjadi kutu loncat dan berikut solusinya :
1. Sering berkonflik.
biasanya terjadi antar rekan, kolega, atasan.
Solusinya : Kita harus menyadari bahwa di dalam dunia kerja tidak ada hal yang mulus, yang selalu sesuai dengan keinginan kita, sehingga pekerja harus memperkuat mental untuk menghadapi konflik tersebut.
2. Kecewa ditengah jalan. Artinya antara yang diinginkan pekerja dengan yang diberikan perusahaan tidaklah serasi.
Solusinya : Sebelum menandatangani surat perjanjian kerja, pastikan dulu karier, salary dan job desk yang akan kita terima secara clear. Biasanya perusahaan memberikan kita waktu percobaan selama 3 bulan. Di masa ini sebenarnya tidak hanya perusahaan yang berhak menilai kita, tapi masa ini pula kita bisa menilai perusahaan seperti apa yang kita jajaki. Dari sini kita sudah bisa menilai seperti apa kondisi kita ke depannya. jika sudah tidak sesuai dengan keinginan kita, putuskan saja dengan segera agar tidak kecewa di tengah jalan
3. Kesempatan. Biasanya ada tawaran kesempatan yang lebih bagus di luar ketimbang di perusahaannya.
Solusinya : Pikirkan matang-matang seperti apa perusahaan yang menawarkan kesempatan ini. Jika memang perusahaan tersebut lebih establish dari perusahaan yang saat ini kita lakoni, mungkin ada baiknya kita menerima tawaran itu.
4. Mencari jati diri. Sebagai fresh graduate, kita masih memiliki waktu untuk berpindah-pindah pekerjaan yang sesuai dengan minat anda.
Solusinya : Segera temukan minat anda dari beberapa pekerjaan yang kita jalani saat itu. Hilangkan rasa penasaran atau ingin menjajal bekerja di perusahaan yang menurut kita lebih baik. Kalau sudah menemukan yang pas ya tekuni saja. Jangan coba-coba untuk pindah perusahaan yang kita sendiri belum tahu seperti apa di sana.
5. Karier Stuck. Karier yang mentok dan tidak ada kemajuan.
Solusinya : yang harus diketahui, tidak ada karier yang mentok. Sesungguhnya karier berbanding lurus dengan kemampuan.
6. Kenyamanan. Merasa tidak nyaman dengan suasana kerja, ketidakcocokan dengan atasan, dan manajemen perusahaan.
Solusinya : untuk masalah ini satu-satunya solusi adalah instropeksi diri. Bisakah kita menyesuaikan diri dengan keadaan lingkungan, pekerjaan tempat kita bekerja.
7. Tidak setia. Gampang tergiur dengan hal-hal baru yang ditawarkan meski sifatnya hanya sesaat.
Solusinya : Selama kita termasuk tipe orang yang mudah tergiur akan hal-hal yang sifatnya sesaat, selama itu pula kita akan menjadi kutu loncat. jadi perbaiki karakter kita.
8. Mengejar Status. Biasanya ini banyak terjadi karena malu dan gengsi.
Solusi : Untuk menunggu pekerjaan yang anda anggap cocok, maka isilah waktu luang anda dengan hal-hal yang berguna seperti kursus.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar
Catatan: Hanya anggota dari blog ini yang dapat mengirim komentar.