Operator seluler PT Telkomsel telah mendapatkan persetujuan penambahan alokasi frekuensi layanan generasi ketiga (3G) sebesar 5 MHz sehingga layanan ditargetkan makin meluas. Kiskenda Suriahardja, Dirut PT Telkomsel, mengungkapkan pihaknya telah mengajukan penambahan frekuensi sehubungan dengan tingkat penggunaan layanan 3G miliknya yang dinilai masih belum optimal.
"Ingat, 3G itu bukan hanya video call. Masih ada layanan lainnya yang bermanfaat. Sekalipun dari dua blok [frekuensi 3G] yang kami miliki, mayoritas digunakan untuk layanan suara," katanya usai peluncuran T-Cash di Bandung, akhir pekan lalu.
Telkomsel yang pertama kali meluncurkan layanan 3G pada September 2006 saat ini merupakan operator seluler dengan cakupan layanan paling luas dibandingkan dengan operator lainnya dengan jumlah pengguna sedikitnya satu juta nomor.
Usulan penambahan alokasi frekuensi 3G sebelumnya diungkapkan Presiden Direktur PT Excelcomindo Pratama Tbk (XL) Hasnul Suhaimi yang menilai dua blok frekuensi mereka masih perlu ditingkatkan.
Kiskenda melanjutkan pihaknya telah mendapatkan persetujuan pemerintah untuk penambahan alokasi frekuensi, sehingga anak perusahaan PT Telkom Tbk itu bertekad segera meningkatkan layanan 3G miliknya.
"Selama ini penggunaan layanan data 3G milik kami masih minim, sekitar 4% dari total trafik. Dengan penambahan frekuensi baru, Telkomsel bisa makin leluasa dalam menggelar layanan teknologi generasi ketiga."
Dia mengungkapkan penambahan frekuensi akan membuat cakupan layanan makin diperluas. Sebab, frekuensi baru bisa digelar di wilayah potensial, tetapi belum terlayani akibat rentang frekuensi yang terbatas. (Sumber: Bisnis Indonesia)
"Ingat, 3G itu bukan hanya video call. Masih ada layanan lainnya yang bermanfaat. Sekalipun dari dua blok [frekuensi 3G] yang kami miliki, mayoritas digunakan untuk layanan suara," katanya usai peluncuran T-Cash di Bandung, akhir pekan lalu.
Telkomsel yang pertama kali meluncurkan layanan 3G pada September 2006 saat ini merupakan operator seluler dengan cakupan layanan paling luas dibandingkan dengan operator lainnya dengan jumlah pengguna sedikitnya satu juta nomor.
Usulan penambahan alokasi frekuensi 3G sebelumnya diungkapkan Presiden Direktur PT Excelcomindo Pratama Tbk (XL) Hasnul Suhaimi yang menilai dua blok frekuensi mereka masih perlu ditingkatkan.
Kiskenda melanjutkan pihaknya telah mendapatkan persetujuan pemerintah untuk penambahan alokasi frekuensi, sehingga anak perusahaan PT Telkom Tbk itu bertekad segera meningkatkan layanan 3G miliknya.
"Selama ini penggunaan layanan data 3G milik kami masih minim, sekitar 4% dari total trafik. Dengan penambahan frekuensi baru, Telkomsel bisa makin leluasa dalam menggelar layanan teknologi generasi ketiga."
Dia mengungkapkan penambahan frekuensi akan membuat cakupan layanan makin diperluas. Sebab, frekuensi baru bisa digelar di wilayah potensial, tetapi belum terlayani akibat rentang frekuensi yang terbatas. (Sumber: Bisnis Indonesia)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar
Catatan: Hanya anggota dari blog ini yang dapat mengirim komentar.