Minggu, 12 Oktober 2008

Buat Apa Beli HP Mahal - Mahal, Apabila Kenyataannya 80% Pengguna Ponsel Enggan Utak-Atik Fitur

Kehadiran ponsel cerdas dengan layanan-layanan baru dan fitur-fitur menarik memang tampak membanjiri pasar. Banyak di antara masyarakat dunia, termasuk Indonesia, berlomba-lomba memperoleh ponsel paling gress di pasar. Tapi benarkah ponsel tersebut dibeli sesuai dengan kebutuhan yang diinginkan, atau hanya sekadar meningkatkan status sosial?


Lembaga riset internasional, WDSGlobal, menyebutkan sebanyak 80 persen pengguna ponsel tidak pernah mengeksplorasi ponsel yang mereka miliki.

Dari 500 pengguna ponsel, hanya 20 persen saja yang mengutak-atik untuk mengetahui layanan dan fitur yang ditawarkan ponsel.


"Pengguna kebanyakan hanya membuka ponsel untuk layanan-layanan standar seperti menelepon, SMS, phonebook, alarm, kamera. Sedangkan fitur tambahan mungkin hanya musik, internet dan permainan, tetapi sebenarnya masih banyak lagi layanan yang belum disentuh pengguna ponsel," kata Vice Presiden WDSGlobal, Doug Overton.


Menurut Overtoon, jarang pengguna yang menambahkan program baru, atau layanan lain. WDSGlobal melakukan penelitian tersebut agar pengguna ponsel dapat lebih mengeksplorasi ponsel yang dimiliki untuk menunjang aktivitasnya. Layanan-layanan seperti e-mail dan Internet browsing merupakan layanan yang wajib diketahui dan digunakan para pengguna.


Selain itu, Overtoon mengatakan, sayang jika layanan yang diberikan operator atau perusahaan pembuat ponsel tidak digunakan secara maksimal. (Sumber: OKEZONE.COM)

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Catatan: Hanya anggota dari blog ini yang dapat mengirim komentar.