Minggu, 12 Oktober 2008

Nokia 5800 Vs Apple iPhone

Kompetisi ponsel layar sentuh benar-benar makin memanas. Gerah dengan dominasi iPhone keluaran Apple yang diluncurkan Steve Jobs pada Januari 2007 lalu, Nokia membalasnya dengan meluncurkan Nokia 5800.Vendor ponsel teraktif di dunia tersebut mengkritik produk buatan Apple dan mengklaim bahwa produk terbaru mereka ini akan mampu mencuri perhatian publik dari kejayaan iPhone.


Tampaknya waktu yang akan menjawab keangkuhan Nokia. Namun tanpa pretensi apa-apa, mari kita telaah satu persatu keunggulan Nokia 5800 yang tidak dipunyai iPhone. Dan inilah kekurangan iPhone 3G yang berhasil tertangkap.

Jurus pertama yang dilancarkan Nokia untuk memenangkan seri 5800 melawan iPhone 3G adalah dengan mempersenjatai ponsel layar sentuh pertama keluaran Finlandia ini dengan kamera 3,2 megapiksel berlensa Carl Zeiss, 3x digital zoom, auto focus, dan dual LED flash. Selain itu, 5800 juga mampu merekam gambar hingga 640 x 480 piksel dengan lebih dari 30 fps (frames per second), daya tahan pemutaran video hingga 5,2 jam, perekaman gambar hingga 3,6 jam, dan video call hingga 3 jam. Dari sini saja iPhone sudah kalah karena tidak didukung dengan opsi video recording yang berarti tidak mumpuni untuk melakukan video conference.


Selain masalah mengabadikan gambar, musik dipercaya bisa ikut menaikkan pamor sebuah ponsel sehingga 5800 digenjot dengan fitur layanan musik 'Comes With Music'. Rencananya layanan yang akan dibandrol gratis selama setahun pertama ini bisa dinikmati mulai tahun depan dan memang diperuntukkan untuk menantang dominansi Apple di arena musik digital. Selain itu, Nokia yakin bisa menundukkan Apple karena layanan Comes With Music menyajikan lebih dari 5 juta pilihan lagu sedangkan iTunes yang Apple punya hanya bisa dinikmati bila membayar terlebih dahulu.


Kekecewaan terbesar yang dihasilkan oleh iPhone 3G adalah daya tahan baterenya yang sangat payah. Walaupun pihak Apple membela produk mereka bisa diganti ke pilihan 'user replaceable battery' agar lebih awet, namun ternyata Nokia melihat itu sebagai celah yang menguntungkan. Dijanjikan 5800 bisa lebih tahan sembilan jam dibanding iPhone untuk GSM dan lebih awet lima jam untuk HSDPA. Selain itu, Nokia mengklaim ponsel mereka akan 'tahan melek' hingga 17 hari nonstop. Kehebatan ini berbanding terbalik dengan iPhone yang hanya bisa mendukung waktu bicara hingga 300 menit untuk 3G, 600 menit untuk 2G, dan daya tahan hidup hingga 300 jam atau sekitar 12 hari.


Selesai dikalahkan dalam soal daya tahan batere, iPhone kembali 'digempur' dengan kelemahannya yang tidak mampu mendukung kemampuan file sharing untuk MP3, gambar, maupun video melalui bluetooth. Sangat disayangkan karena Nokia 5800 bisa digunakan untuk menikmati musik dengan bluetooth handsfree, bluetooth versi 2.0 dengan A2DP dan AVRCP.


Tampaknya Nokia habis-habisan menggeledah kekurangan iPhone dan menjadikan itu sebagai senjata ampuh. Terlihat dari 'kecacatan' iPhone yang hanya bisa mengirim pesan teks dan snapshot via e-mail tanpa punya kapabilitas untuk mengirimkannya ke banyak penerima, berbeda dengan 5800 yang mendukung kemampuan untujk multiple SMS deletion, MMS version 1.3, kapasitas penyimpanan pesan hingga 600KB, serta automatic resizing ketika akan mengirim gambar lewat MMS.


Kemudian ditemukan juga bahwa iPhone tidak berkemampuan untuk mengenali perintah lewat suara. Disini Nokia 5800 kembali memimpin karena ponsel ini mendukung perintah lewat suara dan fitur panggilan telepon.


Tidak puas disitu, Nokia 5800 kembali 'menundukkan' iPhone dengan menjanjikan konsumennya tidak perlu menunggu lama lagi untuk memberdayakan Adobe Flash di ponsel mereka, tidak seperti iPhone yang belum siap untuk menanamkan Flash di smartphone mereka dengan alasan program tersebut bisa memperlambat proses browsing. Padahal tanpa dukungan Flash, ketika berselancar di sebuah situs yang memerlukan dukungan Flash, pengguna hanya akan melihat halaman kosong. Untuk sedikit 'membayar' kekecewaan konsumen iPhone, Apple memilihkan beberapa video di YouTube dengan kode tertentu, yang notabene seharusnya didukung kemampuan Flash.


Dalam urusan input data, Nokia 5800 menyediakan empat variasi yaitu dengan tulisan tangan atau handwriting, mini QWERTY, full screen QWERTY, dan keypad alfanumerik. Untuk kedua opsi pertama dioperasikan dengan stylus. Hal ini sangat mencolok jauh karena Apple sama sekali tidak berpikiran untuk melengkapi iPhone dengan stylus, bahkan untuk aksesoris tambahan sekalipun.


Secanggih apapun perangkatnya, maka tak ada artinya bila tak bisa menampung data yang banyak. Hal ini yang menjadi perhatian Nokia sehingga 5800 diberi kapasitas 81MB untuk memori internal dan 8GB microSD memory yang bisa dinaikkan hingga 16GB. Tidak seperti iPhone 3G yang mentok di pilihan kapasitas memori 8GB atau 16GB, tanpa ada slot memori tambahan. Hal itu setali tiga uang untuk iPhone 2G.


Terakhir, Nokia ingin memenangkan pertarungan di pasar internasional dengan membandrol seri 5800 mereka dengan harga yang lebih terjangkau dibanding iPhone. Untuk harga yang belum terkena potongan subsidi, seri 5800 dihargai 279 euro atau sekitar USD390. Sungguh disayangkan, dengan kemampuan yang begitu terbatas, iPhone 3G dengan kapasitas memori 8GB dibandrol harga 499 euro atau sekitar USD700 untuk area Itali, dan USD619,19 di Inggris.


Direncanakan ponsel yang muncul pertama kali di film Dark Knight ini akan menggoyang pasar handset India mulai akhir Desember mendatang dengan dukungan berbagai jaringan operator. Sayangnya, iPhone milik Apple hanya dikhususkan untuk pelanggan Bharti Airtel dan Vodafone di India sehingga makin sempit pula area jangkauan iPhone unuk merangkul banyak pelanggan. (Sumber: OKEZONE.COM)

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Catatan: Hanya anggota dari blog ini yang dapat mengirim komentar.