Jika minyak rem cepat habis dan mesti ditambah setiap minggu, artinya ada kebocoran pada salah satu bagian di perangkat ciet. Sumbernya bisa dari berbagai titik yang bila didiamkan akan berakibat fatal. Biar enggak penasaran, berikut gambaran penyebab hilangnya minyak rem.
Misalkan dari sil yang terdiri dari beberapa komponen. Di antaranya karet, per batang penekan dari logam berada di bawah bak minyak rem. Kalau rusak, minyak rem dapat keluar dan juga menonaktifkan fungsinya sebagai penekan minyak rem.
Tapi, bagaimana jika keluarnya minyak rem tidak mengucur namun rembes? Jika dibiarkan, minyak yang ada di bak bukan cuma berkurang juga tidak bikin pakem rem. Cairan itu juga dapat merusak lapisan atas pada komponen di motor, terutama yang dicat, seperti tangki misalnya. Makanya sering diguyur air kalau ada tumpahan atau tetesan minyak rem di seputar bagian itu.
Jika bagian di atas masih baik, kemungkinan ada masalah di komponen penahan sekaligus penyambung slang dengan kaliper macam nipel dan ring slang. Sebab jika kondisi nipel dan ring sudah aus, minyak rem pun masih bisa juga rembes atau mengalir tipis. Cuma kalau dari slang rem, biasanya terlihat menggembung jika tuas ditekan.
Bisa juga sih dari kampas rem. Tapi, tidak terjadi proses kebocoran. Melainkan kampas sudah sangat tipis yang juga bisa menyebabkan permukaan minyak di bak jadi terlihat habis.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar
Catatan: Hanya anggota dari blog ini yang dapat mengirim komentar.