Research In Motion (RIM) menilai permintaan masyarakat terhadap mobile data bertumbuh pesat. Fenomena tersebut tak hanya terjadi di pasar-pasar baru (emerging market) seperti Indonesia, tetapi juga global. Hal itu dikatakan Adele Beachley, Regional Director of Asia Pasific RIM, usai Peluncuran BlackBerry Curve 8900 dan BlackBerry Pearl Flip 8220 di Hotel Mulia, Jakarta, Selasa 20 Januari 2009.
"Permintaan layanan mobile data oleh end-user begitu besar dalam beberapa tahun terakhir. Ini menandakan tingginya kesadaran (awareness) masyarakat global terhadap mobile data," katanya kepada VIVAnews.
Fenomena ini ditandai dengan pertumbuhan pelanggan di BlackBerry sendiri. Adele memaparkan, jumlah pelanggan BlackBerry secara global mencapai sekitar 21 juta per akhir kuartal tiga tahun 2008.
"Ekspansi RIM ke pasar-pasar baru tak sia-sia. Mereka memberikan kontribusi pertumbuhan yang cukup signifikan. Pelanggan layanan data (net) sendiri meningkat sekitar 2,6 juta pada kuartal yang sama ketimbang setahun sebelumnya," paparnya.
Sayangnya, Adele tak bersedia memaparkan pertumbuhan BlackBerry di region Asia Pasifik, begitu pula targetnya di tahun ini.
"Yang pasti, tingkat awareness masyarakat terhadap mobile data yang semakin tinggi, terutama di Indonesia dan di pasar-pasar baru (emerging market) lainnya, membuat potensi pasar BlackBerry semakin besar," ucap Adele.
RIM, perusahaan penyedia layanan inovatif solusi komunikasi bergerak nirkabel, mengklaim bahwa dialah pelopor penyedia mobile data sejak 25 tahun lalu. Vendor asal Kanada yang juga memasarkan produk Inter@ctive Pager di samping BlackBerry tersebut, melaporkan telah mengantongi revenue sebesar US 6 miliar atau setara Rp 66 triliun pada tahun fiskal 2007.
(Sumber: VIVAnews.Com)
"Permintaan layanan mobile data oleh end-user begitu besar dalam beberapa tahun terakhir. Ini menandakan tingginya kesadaran (awareness) masyarakat global terhadap mobile data," katanya kepada VIVAnews.
Fenomena ini ditandai dengan pertumbuhan pelanggan di BlackBerry sendiri. Adele memaparkan, jumlah pelanggan BlackBerry secara global mencapai sekitar 21 juta per akhir kuartal tiga tahun 2008.
"Ekspansi RIM ke pasar-pasar baru tak sia-sia. Mereka memberikan kontribusi pertumbuhan yang cukup signifikan. Pelanggan layanan data (net) sendiri meningkat sekitar 2,6 juta pada kuartal yang sama ketimbang setahun sebelumnya," paparnya.
Sayangnya, Adele tak bersedia memaparkan pertumbuhan BlackBerry di region Asia Pasifik, begitu pula targetnya di tahun ini.
"Yang pasti, tingkat awareness masyarakat terhadap mobile data yang semakin tinggi, terutama di Indonesia dan di pasar-pasar baru (emerging market) lainnya, membuat potensi pasar BlackBerry semakin besar," ucap Adele.
RIM, perusahaan penyedia layanan inovatif solusi komunikasi bergerak nirkabel, mengklaim bahwa dialah pelopor penyedia mobile data sejak 25 tahun lalu. Vendor asal Kanada yang juga memasarkan produk Inter@ctive Pager di samping BlackBerry tersebut, melaporkan telah mengantongi revenue sebesar US 6 miliar atau setara Rp 66 triliun pada tahun fiskal 2007.
(Sumber: VIVAnews.Com)